Halaman

"The king's house has three hundreds and thirty pillars as thick as a wine cask, and five fathoms high, and beautiful timberwork on the top of the pillars, and a very welll built house. The city is two day's journey from the chief port , which is called Calapa".(Tom Pires, 1513)

Selasa, 27 Desember 2011

Kerajaan Sunda Galuh, Era Rebutan Kekuasaan (2)


Limbur Kencana naik tahta dengan membunuh raja sebelumnya, Jayagiri. Ini merupakan rangkaian panjang pembunuhan yang dimulai ketika Arya Kedaton melakukan kudeta, dan kemudian dibunuh salah satu menterinya. Arya Kedaton digantikan anaknya Windu Sakti, dan Windu Sakti diteruskan oleh anaknya, Kemuning Gading. Tragedi terjadi lagi, Kemuning disingkirkan Jaya Giri, adiknya sendiri. Jaya Giri kemudian dibunuh Limbur Kencana, anak Kemuning Gading. 

Limbur Kencana yang kemudian naik tahta dibunuh Dewi Ambawati, anak Jaya Giri. Suami Dewi Ambawati, Watu Ageung kemudian menjadi Raja. Watu Ageung tidak lama memimpin karena kemudian dibunuh Sunda Sembawa, putera Lembur Kencana. Sampai disini, bunuh membunuh berhenti. Total terdapat 5 raja yang dibunuh dalam era rebutan kekuasaan ini. 100 tahun yang sia sia dilewatkan hanya untuk memenuhi nafsu berkuasa. Setelah itu suksesi relatif berjalan normal.

Dan ketika suksesi berjalan normal, perlahan lahan Kerajaan Sunda Galuh memasuki masa keemasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer